Shit Happens Yet It Brightens Up Your Days (Sometimes)
Suatu hari yang menyenangkan, Abang saya menawarkan tiket murah CGK-HK-CGK. Asal tahu saja, perjalanan itu akan dilakukan tahun depannya. Saya masih punya banyak waktu untuk menyusun rencana hingga saat itu tiba. Tak disangka tak dinyana, mendekati hari-H, ada tawaran beasiswa dengan jadwal tes tepat pada hari-H. Terpaksa saya terlambat berangkat ke HK dengan alasan masa depan yang lebih bahagia (bayangkan 1-2 tahun di alam baru).
Well, Shit Happened!
Suatu sore yang melelahkan, kantor mengadakan rapat malam, rapat yang diadakan setelah jam kantor. Siapa yang tidak lelah? Oke, mungkin saya mencari pembenaran. Sepanjang rapat, saya bermain game dan hanya mendengarkan sekilas tentang isi rapat.
Setelah rapat, boss berkata, "Kamu bikin notulen rapat ya."
Shit Happened!
Suatu malam yang membahagiakan setelah kumpul bersama teman di pusat perbelanjaan, saya melihat satu buku karangan penulis yang saya suka (pake banget). Mitch Albom - First Phone Call From Heaven. Sedari awal, saya mengincar buku tersebut di toko buku P. Sayangnya, edisi pertama berupa hard cover yang membuat harganya naik cukup signifikan.
Pada malam itu, saya yang melihat buku First Phone Call From Heaven dengan edisi paperback dan harga lebih murah di toko buku K, merasa girang bukan kepalang. Tetiba sekeliling saya gelap dan bertabur bintang-bintang. Oke, lupakan. Adegan tersebut hanya ada di film. Pun di dunia nyata, bintang-bintang di sekeliling saya, bisa jadi pertanda kalau saya akan pingsan.
Kunjungan berikutnya ke pusat perbelanjaan tersebut, saya sempatkan ke toko buku K (setelah saya cari, memang hanya toko buku ini yang menjual buku tersebut dengan edisi paperback). Saya membeli buku tersebut. Saya merasa bangga dan berbahagia. Sampai akhirnya, pada saat kunjungan saya bersama teman ke pusat perbelanjaan (lagi, oke, saya sering banget ya kayaknya), saya iseng ke toko buku G. Saya memang meyakini bahwasanya toko buku G tidak terlalu banyak memiliki koleksi buku impor dan harganya terkadang lebih mahal.
Apa yang terpampang di depan mata tak pernah berbohong kan? Saya melihat buku tersebut. Ya, First Phone Call From Heaven edisi paperback. Saya balik buku tersebut dan saya melihat harga yang le...bih mu...rah. Belum berhenti di situ, saya melihat ada papan bertuliskan 10%, yang berarti ada tambahan diskon 10% untuk buku itu.
Ah, well...
Shit Happened
Well, Shit Happened!
Suatu sore yang melelahkan, kantor mengadakan rapat malam, rapat yang diadakan setelah jam kantor. Siapa yang tidak lelah? Oke, mungkin saya mencari pembenaran. Sepanjang rapat, saya bermain game dan hanya mendengarkan sekilas tentang isi rapat.
Setelah rapat, boss berkata, "Kamu bikin notulen rapat ya."
Shit Happened!
Suatu malam yang membahagiakan setelah kumpul bersama teman di pusat perbelanjaan, saya melihat satu buku karangan penulis yang saya suka (pake banget). Mitch Albom - First Phone Call From Heaven. Sedari awal, saya mengincar buku tersebut di toko buku P. Sayangnya, edisi pertama berupa hard cover yang membuat harganya naik cukup signifikan.
Pada malam itu, saya yang melihat buku First Phone Call From Heaven dengan edisi paperback dan harga lebih murah di toko buku K, merasa girang bukan kepalang. Tetiba sekeliling saya gelap dan bertabur bintang-bintang. Oke, lupakan. Adegan tersebut hanya ada di film. Pun di dunia nyata, bintang-bintang di sekeliling saya, bisa jadi pertanda kalau saya akan pingsan.
Kunjungan berikutnya ke pusat perbelanjaan tersebut, saya sempatkan ke toko buku K (setelah saya cari, memang hanya toko buku ini yang menjual buku tersebut dengan edisi paperback). Saya membeli buku tersebut. Saya merasa bangga dan berbahagia. Sampai akhirnya, pada saat kunjungan saya bersama teman ke pusat perbelanjaan (lagi, oke, saya sering banget ya kayaknya), saya iseng ke toko buku G. Saya memang meyakini bahwasanya toko buku G tidak terlalu banyak memiliki koleksi buku impor dan harganya terkadang lebih mahal.
Apa yang terpampang di depan mata tak pernah berbohong kan? Saya melihat buku tersebut. Ya, First Phone Call From Heaven edisi paperback. Saya balik buku tersebut dan saya melihat harga yang le...bih mu...rah. Belum berhenti di situ, saya melihat ada papan bertuliskan 10%, yang berarti ada tambahan diskon 10% untuk buku itu.
Ah, well...
Shit Happened
Shit Happens
but
Life's Still Good :)
*Pic's taken from internet
banyak banget, tapi yang edisi rapat itu jadi seperti ada back soundnya ya...lagu dangdeuts artis idola lau hahahahaha
ReplyDeleteapaan yak? gw gak tau. maklum yaaak, gw nggak demen dangdeuts hahahaha
DeleteLagu apaan yak itu maksudnya?
ReplyDelete