Itinerary Hong Kong untuk 4D/3N

Ceritanya, sedari dulu, saya sangat bernapsu untuk pergi ke Hong Kong (HK). Kenapa HK? Awalnya sih karena di sana ada Disneyland (iya, standar banget deh keinginannya), terus pengen banget nonton pertunjukkan House of Dancing Water di Macau. Pokoknya, sudah berniat dan bertekad bulat.

Bagaikan gayung bersambut, ada promo budget airlines yang lumayan murce (murah) buat ke sana. Jadilah, saya, abang saya, temen kuliah saya, plus 1 pasang temen abang saya pergi ke HK. Sesampainya di bulan-bulan mendekati keberangkatan, datanglah tawaran beasiswa yang sangat diharap-diharapkan. Apa? Pasti mikir kalo saya nggak jadi ke HK? Ya enggak lah, kalo nggak jadi, gak ada cerita di blog ini dong. Hehe!

Jadi begini, memang Tuhan itu selalu menguji umatnya (duileh!). Setelah melalui drama panjang nan mengharukan (sumpah, drama beasiswa ini benar adanya tapi saya gak mungkin cerita di sini dan sebaiknya dilupakan saja), saya diperbolehkan daftar beasiswa. Ealah, ndilalah... Kok bisa ya tanggal tes beasiswa barengan sama keberangkatan ke HK. Jadi, demi menyongsong masa depan yang lebih baik, saya mengorbankan 1 hari di HK demi tes beasiswa dan pergi sendiri menyusul abang dan temen yang sudah bahagia di alam sana lebih dulu. Beasiswanya? fiuuuhhh, nggak sukses. Jadi, lupakan!

Anyway, malam itu, dengan pesawat pukul 12.55 malam, saya berangkat ke HK sendiri. Sampai di sana, saya dijemput abang dan langsung ke Hotel di daerah Nathan Road. Sebenernya, lokasinya mah strategis, hotelnya bersih, enak, tapi belakangan baru diketahui....

Singkat cerita, abang saya dan teman-teman sempat ke Ngong Ping karena sampai lebih dahulu. Sementara, saya nggak sempat ke sana. Kami cuma ambil highlights-nya HK alias main tourist sites-nya.
Tourist Sites: Avenue of the Stars, Malls di Causeway Bay, The Peak, Madame Tussauds dan sekitarnya. Ini foto-fotonya.



The Peak

Hari pertama udah narik urat betis emsss. Emang kalo traveling sama abang harus total menyiksa kaki dari pagi sampe malem, minum dopping biar besok sehat, terus nyiksa kaki lagi, dan siklus berulang hingga pulang ke rumah.

Apakah sudah cukup menyiksa kaki? Belum yaa? Oke, mari naikkan levelnya! Hari ini jadwalnya adalah ke Macau! Yup, we were sooo ready to go there! Jadi begini ya, setelah sampe di sana, saya pun merasa heran, kenapa jarang ada orang HK yang bisa bahasa Inggris secara banyak turis mancanegara?? Aaakkk. Oke, cukup freaked out-nya, nggak menyelesaikan masalah. Mari jalan ke Ferry Terminal dan beli tiket Turbo Jet ke Macau pake bahasa tubuh!

Sesampainya di Macau, ada kejutan bagi kita semua! ahahahaha.... Oke, jadi, ada tour guide yang bisa bahasa Jawa! Subhanallah banget ya. Tetapi berhubung, saya dan temen serombongan sirkus ini budget traveler, ya nggak tergoda. hehe! Mending naik bus gratisan fasilitas hotel nan megah dan baik hati, kan. For Free! Terpujilah hotel-hotel yang menyediakan free shuttle di sana.

Tourist Sites: Venetian Hotel, Grand Canal Shopping Arcade (yaaa, yang belom sampe Italy, nyoba di sini aja dulu hehe), Lisboa Hotel, St. Paul Church, Senado Square, Patung Dewi Kwan Im, dan Macau Tower.

 Grand Canal Shopping


 A box of happiness :) (The famous Portuguese Egg Tarts)



Pertanyaannya: ikut main judi nggak? Begini ya, pembaca, sesungguhnya berjudi itu dilarang oleh agama (edisi Syariah). Alasan sesungguhnya adalah enggak ngerti cara mainnya haha!

Tibalah waktu makan siang dan kami merasa bingung mau makan siang apa. Akhirnya, kami memilih yang familiar. Apakah itu? Pizza Hut! Haha! Jangan salah, Pizza H*t itu restoran premium di sana, sodarah-sodarah. Tapi emang pizza nya beda sih, yaaah, hmmmm jangan tanya halal nggak-nya, tapi saya makan pizza cheese kok.




Untuk traveling di Macau, sebenernya turis dimanja sama free shuttle, tapi perlu dicatat ada yang tidak menyediakan free shuttle sampe malem. Jadi, pesan saya, pintar-pintarlah mencari hotel yang menyediakan free shuttle ke Ferry Terminal sampe malem.

Bagaimana keadaan kaki? Rasanya capeknya udah macem nota dinas plus disposisi di kantor yang numpuk dan berlapis-lapis. Worry not, my dear. we haven't reached the end yet.

Agenda hari berikutnya, nyok kita nyeberangin sungai ke Shenzhen. Visanya bisa Visa On Arrival. Easy! Penting banget saya ke sini demi memenuhi rasa penasaran abang yang pengen banget ke Window of the World dan ke Dong Men. Udah. Gitu aja. Tapi yang seru adalah beli Hot Squid (cumi-cumi yang dipanggang dengan saus) yang pedesnya, ampun dah! Langsung kontraksi nih perut! Yang hobi belanja, Shenzhen surganya. Pasti mikir "yah, segini aja jalan-jalannya hari ini." Jangan bersedih, sepulangnya ke HK, yok kita ke mal IFC lanjut ke Ladies market. Pol nyiksa kakinya!

Hari terakhir, hari bersantai. Let's go to Disneyland!
Tips: kalo bisa, luangkan satu hari full untuk di Disneyland sampe nonton fireworks-nya juga. Lumayan kan, kalo bahasa kerennya "komprehensif." Hehey!

 Salah satu wahana-nya

 Parade-nya

 Kastilnya
Salah satu menu makan malam di warung makan belakang hotel, beef baked rice. Yum!

And it's a wrap!

Akhirnya, saya nggak nonton House of Dancing Water :'( Sedih, tapi ya buat PR kapan-kapan ke sana lagi.

Catatan: Saya traveling ke HK bulan Maret awal and the weather was cool. Emang sih, suhunya 16-18 derajat, tapi jadi nggak keringetan. The downside? Kalo foto, bajunya itu-itu aja alias jaketan aja haha!

Oiya, satu lagi. Belakangan diketahui kalau Mansion tempat hotel saya menginap itu dikategorikan "Bronx." Sewaktu di bandara HK menunggu penerbangan pulang, saya ngobrol sama orang Inggris yang sudah lama tinggal di HK. Dia bilang kalo Mansion XX nger-ngeri sedap, pernah ada kasus kriminal bla bla bla... Untung aja (masih untung juga ye) pas di sana nggak terjadi apa-apa.

Comments

Popular Posts